JAKARTA (UNAS) – Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) menyelenggarakan seminar nasional bertemakan “Smart Digital Teknologi, Sains, dan Komputasi” pada selasa (30/1) di Aula Blok 1 Lantai 3 Universitas Nasional. Dalam seminar ini turut mengundang Guru Besar Universitas Sumatra Utara Prof. Dr. Muhammad Zarlis M. Sc sebagai keynote speaker dan di hadiri oleh Dekan FTKI, paraDosen serta mahasiswa FTKI.

Dalam paparannya Dekan FTKI Ucuk Darusalam, S.T, M.T. mengatakan revolusi industri tahap empat berdampak kepada industri yang kepemilikannya dimiliki lebih dari satu orang. “pada revolusi tahap empat ini kebanyakan perusahaan bukan lagi dimiliki oleh satu orang yang dimana adanya kerjasama atau sahamnya dibeli oleh orang lain baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri contohnya seperti grab, uber dan lain-lain,” ujar Ucuk.

Ia menambahkan bahwa Indonesia sudah memasuki revolusi industri tahap empat yaitu semua peralatan industri sudah menggunakan sistem internet atau Cyber. Revolusi tahap empat ini ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuro teknologi sehingga mempersiapkan lulusan perguruan tinggi untuk siap terjun ke dalam perkembangan industri.

Sedangkan menurut Prof. Dr. Muhammad Zarlis M. Sc setiap revolusi dari pertama hingga ke empat masing-masing mempunyai inovasi yang dapat menimbulkan efek yang berlawanan. “setiap tahap revolusi membawa suatu hal yaitu inovasi yang memiliki efek berlawanan antaranya Capitalisation Effect dan Destruction Effect.

Capitalisation Effect yaitu suatu teknologi yang dihasilkan dapat meningkatkan produktivitas manusia itu sendiri dan bisa saja menciptakan lapangan kerja baru, namun Destruction Effect yaitu suatu teknologi yang dihasilkan dapat menggantikan posisi manusia sebagai pekerja yang imbasnya akan banyak pengangguran,” katanya.

Dalam waktu yang sama, Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini Capitalisation Effect masih memberikan efek yang besar dari pada Destruction Effect. Lanjutnya, dikarenakan masih dibutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikan teknologi tersebut.

Wakil Dekan FTKI Ina Agustina, S. Si, S. Kom, M.M.S.I menyatakan tujuan seminar ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat menyebar luaskan hasil tugas akhirnya ke masyarakat luas. “seminar ini diadakan supaya mahasiswa dapat menyalurkan hasil penelitian nya kepada masyarakat karna kan ada mahasiswa kami yang mengambil jalur publikasi jadi harus ada seminar nasional dan output nya adalah prosiding nasional yaitu kumpulan berupa paper dari hasil penelitian lalu dipresentasikan dan dipublikasikan,” imbuhya saat ditemui di Ruang Dekan FTKI usai acara.

“Prosiding kami sudah berstandar dan diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” tambahnya.

Seminar Nasional ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diawali pemaparan materi dari Dekan FTKI Ucuk Darusalam, S.T, M.T. dilanjutkan oleh Prof. Dr. Muhammad Zarlis M. Sc dan pada sesi kedua mahasiswa mempresentasikan paper hasil penelitiannya.(*DMS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.