Jakarta (UNAS) – Pada saat ini Perkembangan information and communication technology (ICT) atau yang lebih dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mempunyai peranan yang luar biasa dalam setiap sektor kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan. Kemudian peranan ICT saat ini telah merambah ke sektor-sektor industri, bisnis serta perbankan. Dalam dunia pendidikan Teknologi ICT selain memudahkan para pelajar dalam mengerjakan tugas ICT juga berperan penting untuk membantu guru dalam menyiapkan dan menyusun materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi mereka agar proses belajar mengajar terlihat lebih menarik dan menyenangkan.
Bertempat di Aula Blok I Lantai IV Universitas Nasional dengan dimotori oleh Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) baru – baru ini mengadakan seminar bertajuk “Trend Teknologi ICT di masa Depan” seminar nasional yang dimoderatori Dr. Fauziah, S.Kom., MMSI., ini menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan pakar-pakar IT yang dimilki oleh Universitas Nasional seperti, Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T., dan Dr. Ucuk Darusalam S.T., M.T.
Prof. Dr. Iskandar Fitri S.T., M.T., selaku pembicara utama pada seminar nasional kali ini menekankan betapa berharganya waktu yang dimilki oleh generasi muda. Waktu luang yang dimiliki haruslah selalu diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang penuh dengan nilai edukatif, intuitif dan kreatif. Pria yang saat ini dipercayakan sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Unas ini pun, tak lupa memberikan tips-tips agar para peserta yang hadir dapat meraih sukses di usia muda diantaranya: setiap generasi muda haruslah dapat bekerja extra keras artinya biasakanlah untuk bekerja melebihi harapan yang biasa dilakukan oleh orang lain mulailah berani untuk menerapkan standar disiplin kerja yang lebih tinggi dintara para pesaing, kemudian setiap generasi muda khususnya mahasiswa FTKI haruslah berjiwa extra hemat artinya mulailah untuk selalu bisa berhemat dalam hal apapun seperti hemat waktu maupun hemat tenaga.
Jika kita telah terbiasa berprilaku extra hemat ujarnya, maka secara tidak langsung kebiasaan itu akan menjadikan kita pribadi yang lebih berhati – hati dan lebih teliti dalam menetukan sikap. Kemudian yang terakhir ujar Iskandar, para generasi muda hendaklah dapat bekerja extra cerdas artinya mulailah berfikir untuk mulai memaksimalkan potensi kemampuan kecerdasan otak, skill maupun bakat yang dimiliki dibandingkan dengan menggunakan tenaga, jika kita telah terbiasa menerapkan extra kerja keras, extra hemat, extra cerdas dalam kehidupan sehari – hari pastinya semakin cepat kesuksesan kita raih, tegasnya.
“Sesungguhnya peranan ICT telah terasa dampaknya sejak tahun 2000an. Ditahun itu kita telah mengenal bagaimana sebuah aplikasi yang bernama microsoft dapat membantu kita dalam menjalankan tugas dan rutinitas sehari – hari. Saat ini trend teknologi ICT telah merambah keberbagai sendi – sendi kehidupan seluruh fasilitas baik institusi pemerintah maupun swasta baik sektor perdagangan maupun pendidikan dan jasa semua mulai merasakan betapa hebat dan canggihnya sentuhan dari teknologi ICT ini. Maka dari itu saya berharap akan lahir dimasa yang akan datang para lulusan-lulusan FTKI Unas yang mampu menjadi motor penggerak bagi kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada di Indonesia ini baik dibidang otomotif, industri, e-commerce, startup maupun aplikasi digital lainnya, yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia”, tegasnya rabu ( 24/5).
Hadir sebagai narasumber kedua Dr. Ucuk Darusalam S.T. MT. lebih banyak mengupas tentang peranan ICT didalam teknologi rumah tangga. Bagaimana ICT mampu membuat roda kehidupan menjadi lebih dinamis dan lebih cepat. Hal inilah yang membuat Dekan FTKI ini begitu takjub dengan perubahan yang dia rasakan dari waktu ke waktu. Sekarang ini semua hal dapat dikerjakan hanya dalam hitungan detik saja seperti memasak nasi, menyalakan AC, membuka pagar rumah, bahkan mengendarai mobil sekalipun saat ini telah tercipta teknologi mobil berbasis komputer dimana mobil dapat digerakan dan dioperasikan tanpa pengemudi dengan tingkat keamanan mencapai 80%. Maka dari itu iapun menghimbau agar kita selaku akademisi yang bergerak dibidang teknologi dan informasi haruslah selalu siap dengan segala perubahan yang ada. Kita harus siap dengan inovasi dan ide-ide serta teknologi baru yang setiap saat terus diperbaharui. Dengan berbekal kemampuan dan ilmu yang dimiliki selama menempuh pendidikan di Unas ia pun optimis bahwa mahasiswa FTKI Unas akan mampu berbicara banyak bukan saja ditingkat nasional melainkan internasional.” tutup Ucuk.