Jakarta (UNAS) – Dalam rangka mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) bekerjasama dengan Suku Dinas Pendidikan wilayah I Jakarta Selatan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan E-Learning guna mendukung pembelajaran efektif kepada guru-guru tingkat SMA/SMK pada Selasa-Kamis (9-11/7). Di Laboratorium FTKI Blok 4 lantai 4 Universitas Nasional (UNAS), kegiatan ini di ikuti oleh 300 guru dalam kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Dekan Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Ucuk Darusalam, S.T., M.T. mengatakan, materi yang diberikan kepada guru merupakan pemanfaatan media pembelajaran berbasis online untuk proses belajar mengajar antara siswa dan guru. Pada pelatihan ini materi yang kami berikan kepada guru-guru ini adalah pemanfaatan media pembelajaran berbasis IT. Dimana Media pembelajaran berbasis IT adalah platform teknologi informasi yang bisa digunakan sebagai interaksi guru dan siswa untuk belajar,” katanya.
Lebih lanjut, Ucuk menjelaskan, salah satu materi yang diberikan adalah Learning Management System (LMS) yang merupakan aplikasi perangkat lunak untuk mengelola catatan pendidikan yang di distribusikan melalui internet dengan fitur kolaborasi secara online. Sehingga dengan begitu, dapat mempermudah dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dan para guru.
“Jadi disitu ada beberapa contoh-contoh yang kita sebut Learning Management System (LMS) yang digunakan sebagai pembelajaran IT dan itu bersifat free, sehingga adanya hal tersebut menjadikan guru dan siswa bisa belajar secara adaptif, fleksibel, tidak tergantung tempat dan waktu sehingga guru maupun siswa dapat menguasai pembelajaran menggunakan media IT yaitu LMS,” jelas Ucuk.
Pada kesempatan yang sama, salah satu guru yang mengikuti pelatihan ini, Budi Hartono, S.Pd., mengapresiasi Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) dan Suku Dinas Pendidikan wilayah I Jakarta Selatan yang telah menyelenggarakan pelatihan e-learning ini. Adanya pelatihan ini, kata Budi, para guru bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat terkait dengan pembelajaran secara online.
“Jadi dengan pelatihan ini, para guru dapat mengetahui secara jelas bagaimana cara menggunakan aplikasi pembelajaran secara online dan itu dapat mempermudah nantinya bagi guru dalam proses belajar mengajar,” ungkap guru seni dan budaya SMKN 20 itu. (*DMS)